Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016
Ramalan Kopi Oleh : Maria LW Aku menghirup habis kopiku, kelat tanpa gula. Aku tak memerlukan rasa manis itu. Aku meminumnya perlahan, menikmati rasa getirnya di lidah. Biarkanlah aku menikmati segala rasa pahitnya, meneguknya hingga menyisakan ampas kental di dasar cangkir.  Ketika tegukan terakhir hilang di ujung tenggorokanku, kuteliti ampas sisanya. Kususuri segala bentuknya, membaca apa yang tersirat di dalam polanya. Pola bunga dengan empat kelopak. Tanda keberuntungan. Sebuah senyuman terbentuk di bibirku. Senyum yang sama yang selalu tercetak di wajah Ibuku setiap menghabiskan kopi kesukaannya. Sejak aku kecil, Ibu selalu duduk di beranda rumah setiap sore, ditemani dengan secangkir kopi panas. Kulihat wajah puas Ibu ketika menyeruput kopinya, terbingkai uap panas dari cangkir kopi. Dalam tegukan terakhir, Ibu memandangi cangkirnya beberapa saat. Wajahnya puasnya makin kelihatan berseri. Aku selalu berpikir itu memang kebiasaanya setiap menghabiskan kopi. Hi...